PlanB Kembali Merilis Prediksi Teranyar Terkait Bitcoin, Bakal Sampai USD100k?

Pendapat analis dan pengamat sangat diperhatikan sejumlah calon pembeli sebelum melakukan transaksi beli Bitcoin. Hal ini disebabkan prediksi yang mereka bagikan biasanya mendekati situasi yang kemudian terjadi di pasar atau ranah cryptocurrency lainnya.

Namun, Anda perlu cermat juga saat mendapatkan prediksi sebelum beli Bitcoin murah. Karena selain ada kemungkinan memelesat, mengambil keputusan akhir di waktu yang salah akan memicu risiko yang lebih parah, terutama saat Anda melakukan transaksi dalam jumlah besar.

Prediksi Bitcoin yang bakal tembus USD100k

Siapa yang tak kenal PlanB? Salah satu analis ternama dan penggagas model stock-to-flow Bitcoin tersebut secara rutin mengunggah berita atau prediksi terbaru yang berlangsung di bull market terkini. Saat ini merupakan siklus keempat yang terjadi sejak lahirnya Bitcoin sebagai aset pada 2010. Kini, dengan naiknya minat beli Bitcoin, tak menutup kemungkinan Bitcoin akan terus diincar dan dijadikan aset yang menjanjikan untuk berbagai kalangan.

PlanB pun memprediksi kenaikan harga Bitcoin akan terus naik sepanjang 2021. Apalagi mata uang kripto tersebut sudah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejak 2020. Sang analis pun mengunggah prediksinya yang dihitung dengan particular pricing model di akun Twitter. Adapun rincian perkiraan sebagai berikut sebagai pegangan sebelum Anda beli Bitcoin:

Penutupan pada Desember 2020: USD28.992

Penutupan pada Januari 2021: USD33.141

Penutupan pada Februari 2021: USD45.240

Harga Bitcoin pada Maret 2021: USD55.000

PlanB lantas menambahkan IMO Bitcoin tak akan berhenti meski sudah menyentuh USD100.000, bahkan akan terus mendaki hingga USD288.000 (berdasarkan S2FX).

Hasil prediksi yang lebih tinggi dari model S2FX

Model stock-to-flow (S2FX) yang dipublikasikan pada Maret 2019 digunakan untuk memeriksa hubungan suplai, stok yang sedang tersedia, atau sirkulasi di pasar. Namun, PlanB memprioritaskan S2FX untuk menghitung nilai Bitcoin terhadap kelangkaannya. Sementara X pada nama model tersebut merujuk pada versi cross-asset yang mencakup jenis aset lain seperti emas dan perak.

Lalu, apa yang harus Anda antisipasi dari prediksi PlanB terhadap rencana beli Bitcoin? Seperti yang disinggung, harga Bitcoin tak akan berhenti di angka USD100.000 dan siklusi kali ini memungkinkan harga meroket sampai USD288.000 meski periode all-time high akan berada di atas level tersebut.

Sejauh ini, sebagian besar prediksi yang dihasilkan S2FX selalu akurat. Selain perkiraan harga Bitcoin yang menembus USD100.000, model tersebut menyebutkan bahwa harga akan terombang-ambing pada level USD250.000 pada September 2021 mendatang. 

Pergerakan tersebut dihitung berdasarkan halving events Bitcoin dan leg up berikutnya yang dijadwalkan pada 2024 mendatang. Harga Bitcoin pada saat itu akan mengambil alih tujuh figur kalau semua hal yang diperkirakan benar-benar terwujud.

Perkembangan harga Bitcoin saat ini

Hasil analisis PlanB di atas dijadikan pegangan oleh sejumlah pihak yang hendak berinvestasi dan beli Bitcoin. PlanB menambahkan, kenaikan harga Bitcoin hingga USD288.000 adalah angka rata-rata yang terjadi pada siklus empat tahunan. Kemungkinannya bisa saja terjadi pada Desember 2021.

Menyoal harga, Bitcoin saat ini sedang berada di level USD58.800 setelah mengalami kenaikan sebesar 4,25% dalam kurun waktu 24 jam. Sebuah konsolidasi kecil pun terbentuk pada sesi trading di kawasan Asia, tetapi dengan target USD60.000. 

Anda yang akan mulai berinvestasi, menanam saham, dan beli Bitcoin dapat menjadikannya pegangan untuk sementara waktu atau sebelum memulai transaksi apabila merasa level tersebut sudah sesuai target.